Belahan jiwa pergi dan tak bisa kembali lagi
Tak bersiap karena maut datang tak diyana
Bersedih tak tahu sampai kapan
Terbiasa dirindu bersama-sama
Terbiasa dirasa bersama-sama
Suka duka diarungi bersama
Kini ..........
Tak ada yang dicumbu asmara
Tak ada yang dirasa rindunya
Tak dirundung disemai nestapa
Terpisah di dunia yang berbeda....
2 buah hati sebagai penerus jiwanya
Memaksanya untuk tetap bertahan hidup
Menggapai mimpi meraih asa....
Ya Tuhan.....kuatkan aku melalui semua ini demi mereka....
@ daging sapi : 5 ons ( potong menjadi tipis-tipis seperti untuk dendeng, cuci bersih)
@ telur puyuh :20 biji (rebus sampai matang dan kupas utk campuran daging)
Bumbu - bumbu :
@ Tomat merah : 2 buah (dipotong-potong)
@ Cabe merah : 15 buah
@ Cabe rawit : 10 buah @ Bawang merah : 8 siung
@ Bawang putih : 5 siung @ Jahe : 1 ruas jari
@ daun jeruk : 3 lembar
Garam dan penyedap secukupnya,bisa ditambah gula pasir 1/2 sdk makan.
Cara memasak : * daging sapi direbus sampai lunak ( 45 menit) tambahkan garam dan masako sapi
* Goreng daging sampai matang (sisihkan ditempat)
* rebus seluruh bumbu dimulai dari bawang merah-putih dan selanjutnya dll 5 menit,lalu diuleg sampai lembut seperti sambal kasar
* Tumis bumbu yang sudah diuleg seperti sambal tadi ,masukkan daging yang sudah digoreng,tambahkan air sedikit saja agar bumbu meresap kedaging, tunggu sekitar 7 menit
* Tambahkan garam,penyedap sedikit, gula pasir sedikit /secukupnya sesuai selera
* Balado dendeng puyuh siap saji
Tips memasak : # daging sapi bisa digantikan dengan ampela atau yang lain sesuai selera
# Memasak dengan penuh kasih sayang untuk keluarga dan sajikan dengan senyuman manis
Selamat Mencoba.......................
Mengubur semua hasrat,mengubur semua ingin bagaikan bernafas dalam lumpur. Kerinduan yang tak pantas diyana , kecaman-kecaman penghasut hasrat liar mengoda tak berujung ,hanya pelarian-pelarian kecil tak berarah.Kebahagiaan bercampur dendam, bergelut kekhawatiran , berkecam kecurigaan. Haruskah kebahagiaan tak seutuhnya kebahagiaan saja tanpa embel-embel lain yang menodainya?
Ketika relung mendesah lelah , ketika jiwa ingin lari mengejar liarnya, hati mengiris ,pikiran melayang tak seirama dengan logika, hampa,kosong ,buntu dan berakhir dengan membiarkan waktu saja yang bicara.
@ Tongkol : 2 ekor ukuran sedang ( potong menjadi 3 bag, cuci bersih, lumuri jeruk nipis, diamkan 15 menit )
Bumbu - bumbu :
@ Tomat hijau : 2 buah (dipotong-potong)
@ Cabe hijau : 10 buah (iris tipis miring-miring)
@ Cabe rawit : 10 buah (iris tipis miring-miring)
@ Bawang merah : 6 siung (iris tipis-tipis)
@ Bawang putih : 4 siung (iris tipis-tipis)
@ Laos : 1 ruas jari
@ Daun salam : 1 lembar
@ Jahe : 2 ruas jari (dipotong-potong)
@ Santan instan : Sun Kara (ukuran sedang)
@ Belimbing wuluh : 3 buah (potong -potong)
@ Garam dan penyedap secukupnya,bisa ditambah gula pasir 1/2 sdk makan.
Cara memasak : * Goreng tongkol sampai matang (sisihkan ditempat)
* Goreng tahu setengah matang (sisihkan ditempat)
* Tumis seluruh bumbu dimulai dari bawang merah-putih dan selanjutnya dll sampai harum
* Masukkan santan instan secukupnya tambahkan air sehingga santan nampak kental
* Tambahkan garam,masako sapi, gula pasir sedikit /secukupnya sesuai selera
* Masukkan tahu dan tongkol ,tunggu hingga mendidih dan bumbu meresap (15 menit)
* TOng Hu Tan JO siap saji
Tips memasak : # Ikan Tongkol bisa digantikan dengan ikan-ikan yang lain sesuai selera
# Memasak dengan penuh kasih sayang untuk keluarga dan sajikan dengan senyuman manis
Selamat Mencoba.......................
Begitu lenanya langkahku menjemput prahara.
Gejolakku menutupi semua akal sehatku. Imajinasi rasaku telah memaksaku dalam ketidakpedulian utuh. Terlena.. aku bahkan tak tahu, apakah aku ini subyek atau cuma obyek baginya. Apakah hanya suatu permainan atau hanya lakon sesaat sebagai pengganti lakon asli atau memang ada gejolak gemes terpendam selama ini. Semua terjadi begitu saja, mungkin pondasi cinta kami pada saat itu sama-sama runtuh sehingga terjadi nafas terlarang itu.
Bagai dibuai angin merindu tanpa kusadari kapal itu akhirnya bersandar di dermaga berkarang tajam… Nekad, ayunan gelombang yang menggoda itu telah memaksa kapal kami bersandar tanpa surat-surat resmi kelengkapannya. Tarikan nafas seirama dengan gejolak nakal, genggaman tangannya seerat kehangatan geloranya waktu itu. Sisi lain membuai kalbu, meniup rasa dan menerbangkanku ke awang-awang. Kenikmatan yang tak pantas terjadi, akhirnya….
Hampa..... hampa.... hampa
Hampa..... hampa..... hampa ... hampa
Hidupku tak bergairah lagi menyambut pagi
Hanya letih dan letih menanti hari berganti
Terisak tangis tak terisakkan lagi
Tetesan air mata dihati mengalir bagai dam nestapa
Penat... penat... penat.... penaaaaat
Hanya diam dan diam tak bisa bicara
Sedih .... sedih.... sedih...
Tak berguna dirundung dosa
Hambar.. hambar... hambar
Sudahlah diam mungkin itu lebih baik...
gak tahu lagi ....
Rinduku senandung sendang kerontang
Kasihku tercampak bagai sampah.
Sayangku bagai racun yang mematikanku perlahan-lahan
Sudah....
Sudahlah akhiri semua dengan senyuman
Buang segala nestapa sendumu
Biar waktu yang bicara..
OK...kita mulai ya...
1. Bebek apa yang jalannya selalu muter ke kiri terus.....?
2. Kenapa BeBek Goreng enak rasanya??
3. Ada bebek 10 di kali 2 jadi berapa?
4. Hewan apa yang bersaudara?
5. Kenapa anak kodok suka loncat-loncat??
Ketika galih merintih
Syahdu rindu meradang
Berangan walau tertatih
Bersenandung kabut bandang
Terpuruk terkapar di padang gersang..
Sendiri meniti kembali, puing-puing kehancuran..
Menangis menetes darah mengharap mimpi...
Menanti keikhlasannya kembali...
Biarkan walau tersakiti
Biarkan walau tercaci maki
Biarkan walau tercabik-cabik
Biarkan semuanya kembali kepada Sang Kholik....
Tapi sudahlah ibarat nasi telah menjadi bubur. Setiap orang punya sisi gelap dalam kehidupannya masing-masing, begitu pun aku dengan segala kekurangan dan kekhilafanku. Terkadang terpikir olehku opsi seandainya aku harus memilih meninggalkan semua itu, dan kembali di kehidupanku yang nyata. Tapi tak terperikan beraaaaatnya, dan ternyata tidak sesederhana emosiku. Jika saja aku bisa terbang bebas menentukan langkah hidupku sendiri, maka akan ku bawa semua kesalahanku tunai.
Getting and staying married is no simple task for many people. Commitment, trust and lots of other stuff are needed in order to make the marriage work. Most of the time, the marriage starts as the best experience in a couple's life, however, every now and then all hell comes loose. What starts as a simple argument may turn into a full blown war between the husband and the wife which can lead to separation and even worse - annulment or divorce.
But, have no fear for when the tough gets going and you feel the worst has come, remember the 3 following effective ways to save your marriage.
DI KALA SENJA LEMBAYUNG TIBA,
SANG UFUK TEMARAM MERAH MERONA
MELAMBAIKAN BAYANGAN KEMUDIAN MENGHILANG
BERGANTI DENGAN SANG REMBULAN MALAM JINGGA
Setiap wanita yang telah memiliki anak bertanggung jawab penuh akan pertumbuhan anaknya. Seorang ayah juga bertanggung jawab sepenuhnya, tetapi bagaimana pun juga kedekatan ikatan 9 bulan hingga pasca melahirkan hanya dimiliki oleh sang ibu. Hal tersebut yang menyebabkan hubungan antara ibu dan anak sangat unik. Perasaan dan emosi antara ibu dan anak inilah yang menjadi benang merah pembentukan kepribadian anak. Dan bicara tentang pertumbuhan anak, ternyata bukan hanya masalah fisik semata, tapi termasuk kejiwaan/psikis, dan spiritual dalam keluarga.
Masalah perasaan, perhatian dan kasih sayang seorang ibu ini sering menjadi masalah laten dalam keluarga modern, di mana peran seorang ibu sering harus diganti-paksakan oleh seorang pengasuh. Seorang pengasuh atau Baby Sitter bisa saja berperan sebagai figur seorang ibu yang komplit secara fisik ( toh pada umumnya pengasuh adalah para wanita ). Namun bagaimana pun akan selalu ada tabir pembatas di antara pengasuh dan anak majikannya, bisa saja karena tidak adanya perasaan khusus selayaknya orang yang pernah mengandung si anak, atau karena perbedaan strata yang kadang menghalangi totalitas seorang pengasuh berperan sebagai seorang ibu.
Metode Mendidik Anak
Salah satu dari banyak pilihan bagi orangtua yang perlu dibuat ketika membesarkan anak mereka adalah bagaimana mereka akan mengajari anak-anak mereka perkara benar dan salah, dan bagaimana mereka selalu menjaga anak-anak mereka dari hal-hal yang dapat menjerumuskan dan merugikan diri mereka sendiri atau kepada orang lain. Sebagai orang tua Anda harus bijaksana dalam memilih respon terhadap kenakalan anak, DISPLIN atau HUKUMAN. Kecuali jika Anda akan memilih untuk tidak terlibat dalam kehidupan anak Anda sama sekali, dan itu sangat tidak mungkin dalam tradisi kita.
Gita Sunyi
Ungkapan rasaku mulai menetes satu-satu
Ke relung jiwaku yang paling dalam… sunyi
Tiap tetesnya menjelma menjadi jeritan tanpa suara
Hari ini ku mulai mengalirkan segala gundah
Menjadi rangkaian kata yang ku titip makna.
ku tata sebisaku menjadi rangkaian kalimat
Februari, 2010