Followers

Disiplin dan Hukuman

Diposting oleh Gita Rindu Minggu, 28 Februari 2010

Metode Mendidik Anak




Salah satu dari banyak pilihan bagi orangtua yang perlu dibuat ketika membesarkan anak mereka adalah bagaimana mereka akan mengajari anak-anak mereka perkara benar dan salah, dan bagaimana mereka selalu menjaga anak-anak mereka dari hal-hal yang dapat menjerumuskan dan merugikan diri mereka sendiri atau kepada orang lain. Sebagai orang tua Anda harus bijaksana dalam memilih respon terhadap kenakalan anak, DISPLIN atau HUKUMAN. Kecuali jika Anda akan memilih untuk tidak terlibat dalam kehidupan anak Anda sama sekali, dan itu sangat tidak mungkin dalam tradisi kita.

Hukuman
Ini dapat berupa tindakan fisik seperti memukul atau menampar tangan anak, sebagai konsekuensi atas suatu kesalahan mereka. Suatu tindakan yang harus tetap dalam batas-batas control diri dan tidak berlebihan sebagai ungkapan peringatan terhadap kesalahan atau kenakalan anak kita. Dan sebaiknya tindakan ini tidak dilakukan sebagai sesuatu yang rutin. Tidak baik juga melakukan hal tersebut pada bagian-bagian yang sensitip terhadap perasaan anak seperti halnya pada kepala, muka atau badan, karena hal tersebut bisa saja membentuk karakter anak yang tidak baik seperti perilaku rendah diri, minderan atau bahkan liar tak terkontrol.

Beberapa orangtua memilih untuk menggunakan hukuman pada anak mereka sebagai cara untuk mengajarkan mereka apa yang mereka lakukan adalah salah dan mereka berpikir bahwa rasa sakit atau sanksi fisik akan secara tegas memberi pelajaran dan peringatan atas perilaku mereka yang salah dan membantu menghentikan mereka dari salah membuat pilihan lagi. Namun jangan lupa untuk tetap membangun komunikasi dengan mengajak bicara dan menyadarkan akan kesalahan yang baru mereka lakukan.
Perlakuan menghukum anak secara fisik kadang-kadang keluar disebabkan amarah orang tua semata, banyak kasus di mana anak hanya menjadi obyek dari kekesalan atas masalah orang tua sendiri! Berfikir jernih dan kendalikan emosi ketika anda sebagai orang tua terjebak dalam suasana kalut dengan berbagai masalah anda sendiri, kemudian bersamaan waktu harus berhadapan dengan kerewelan atau kenakalan anak anda, karena hal ini dapat mengakibatkan masalah besar yang fatal. Sadarilah bahwa perilaku anak-anak hanyalah sebatas naluriah saja dan itu bukan berasal dari olah pemikiran mereka. Jangan sampai anak anda menjadi KORBAN kekesalan orang tuanya sendiri.

Disiplin
Ini adalah cara membesarkan anak secara bijaksana, mengajar mereka dan membantu mereka untuk mempelajari apa yang harus mereka lakukan. Cara ini lebih terpola, walaupun kadang membutuhkan waktu yang lama untuk melihat hasilnya.
Beberapa orangtua memilih untuk menggunakan disiplin untuk mendidik anak mereka dengan lembut, mengajarkan mereka apa yang benar dan salah selagi mereka masih muda dan dalam masa pembentukan pribadi dan karakter.

Mari kita sadari bersama bahwa disiplin dapat digunakan untuk menghentikan perilaku buruk sebelum terjadi. Ketika disiplin gagal untuk menghentikan anak melakukan sesuatu, dan anak itu akhirnya melakukan sesuatu yang salah, orang tua yang memilih cara "Disiplin" kemudian akan memilih untuk berbicara dan berkomunikasi dengan anak mereka dan mengatakan kepada anak mereka pilihan-pilihan alternatif yang bisa mereka lakukan dan akan menjadi pilihan yang lebih baik.

Disiplin biasanya menciptakan suasana tenang dan bisa melatih cara berpikir anak, cara inilah yang mestinya dilakukan oleh orang tua karena lebih tepat dan aman. Ajak anak anda belajar untuk mengerti hak dan kewajibannya. Ciptakan suasana kondusif yang selalu terbuka komunikasi dua arah antara anak dan orang tua. Jangan lupa terapkan prinsip-prinsip punishment and reward, karena cara ini akan mendidik mereka untuk berpacu meraih prestasi. Reward bukanlah selalu berupa hadiah berupa barang, walaupun hal itu sekali waktu perlu, namun bisa saja berupa ungkapan terima kasih orang tua atau pujian yang tulus terhadap keberhasilan atau prestasi yang mereka buat.

Pilih dengan hati-hati bagaimana Anda akan membesarkan anak Anda, karena Anda hanya akan diberikan satu kali kesempatan dan seharusnya Anda persiapkan dan pertimbangkan selalu agar segala sesuatunya tidak rusak oleh tangan anda sendiri dan kelak tinggal penyesalan. Anak bagaimana pun adalah pribadi-pribadi yang mandiri, jika saat ini mereka hanyalah sekedar kertas putih yang warnanya ditentukan oleh anda, maka jangan salah perlakuan ketika mendidiknya karena pada saatnya nanti mereka akan terbang sesuai keinginannya sendiri.

Amanah itu ada di tangan anda saat ini… Merah-hitamnya anak anda ada di tangan anda. Bijaksanalah memilih metode mendidik anak anda, anak ibarat batang pohon yang tengah tumbuh, jika mereka bengkok maka harus diluruskan. Cara meluruskannyalah yang harus anda pilih dengam bijaksana, jika terlalu lembek cara anda maka mereka keburu mengeras dalam kebengkokan, namun jika terlalu keras maka mereka akan patah dan fatal akibatnya.

Sebenarnya ada satu lagi unsur penting dalam pendidikan anak yaitu : Perilaku anak mencontoh orang tuanya.
Tapi topik itu akan kita bahas di lain postingan hehehe....

0 komentar

Posting Komentar