Gita Rindu

( Sufrir por Amor )
Mengubur semua hasrat,mengubur semua ingin bagaikan bernafas dalam lumpur. Kerinduan yang tak pantas diyana , kecaman-kecaman penghasut hasrat liar mengoda tak berujung ,hanya pelarian-pelarian kecil tak berarah.Kebahagiaan bercampur dendam, bergelut kekhawatiran , berkecam kecurigaan. Haruskah kebahagiaan tak seutuhnya kebahagiaan saja tanpa embel-embel lain yang menodainya?
Ketika relung mendesah lelah , ketika jiwa ingin lari mengejar liarnya, hati mengiris ,pikiran melayang tak seirama dengan logika, hampa,kosong ,buntu dan berakhir dengan membiarkan waktu saja yang bicara.


Sore itu langit terlihat begitu indah, matahari dengan semburatnya yang merah merona melambai meninggalkan jejaknya menghilang melepaskan lelahnya menyinari dunia. Sungguh nikmat bisa melepaskan lelah kita dalam mengarungi samudra kehidupan ini, dan berharap esok lebih baik dari yang kemarin.
Tak terasa waktu bergulir begitu cepat , semua hiruk pikuk dunia dengan berbagai kehidupan dan warna-warninya membuat seseorang diuji dengan sesuatu yang dicintai.Seseorang itu kan menemui kesalahan didalam diri,meski hati menyadari namun kesalahan itu tak bisa dihindari, karena setiap insan di dunia ini tak ada yang sempurna.
Yang dicinta kan pergi, yang didamba kan hilang, tak ada yang abadi namun hidup harus terus berjalan meski penuh dengan tangis dan tawa.

Secara lahiriah mungkin semua terlihat normal saja , namun tak ada seorangpun bisa mengendalikan pikiran liar kita yang kadang berperang menentukan baik dan benarnya dengan segala keputusan terakhirnya yang terkadang ternyata keputusannya salah dan melenceng dari kebenaran bahkan tak masuk akal.
Memang hidup penuh rahasia, kita tak pernah tahu apa yang terjadi esok.Kembali berharap esok akan lebih baik dari kemarin dengan berpikir positif dan penuh semangat menggapai harapan dan berbagai keinginan yang tertunda kemarin.

Terpuruk mengais puing-puing kehancuran hati, mencoba bangkit dengan kenestapaan sendu, melepaskan sesuatu yang masih kita harap terkadang terasa berat dan sangat sangat melelahkan. Kekecawaan terkadang membuat semangat hidup kita lemah. Hidup kadang tidak seperti yang kita harapkan. Masih ada beban yang belum bisa terlepas seutuhnya disudut relung jiwa yang paling nglambrang.

Kilas balik kehidupan , mereview kita untuk berinstrukpeksi diri dan lebih waspada dalam melangkah dan menentukan sikap dan tujuan. Jangan mengulang kesalahan karena kesempatan untuk memperbaiki kesalahan hanya diberikan sekali saja. Mengumbar kesenangan kadang membuat kita lupa dan terlena untuk langkah selanjutnya. Mengekang kesenangan membuat kita terbelunggu bagai terpenjara. Jadi pandai-pandailah kita membawa diri dan beradaptasi dengan keadaan dan always think positive.